Mengenal Lebih Dekat Teknologi Drone LiDAR: Pelatihan Pemodelan 3D Siap Digelar di GENIUS MERCATOR 2025

Yogyakarta selalu punya cara tersendiri untuk menjadi ruang belajar yang hidup. Tahun ini, dalam semangat menjawab tantangan dunia geospasial yang kian dinamis, rangkaian acara GENIUS MERCATOR 2025 akan menghadirkan sebuah pelatihan alat yang tak biasa, yaitu “Pemodelan 3D Menggunakan Drone LiDAR”. Pelatihan ini akan dilaksanakan di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM.

Pelatihan yang akan diselenggarakan secara daring dan luring pada tanggal 30 dan 31 Mei 2025 ini telah berhasil menarik antusiasme tinggi dari para peminat teknologi geospasial, baik dari kalangan umum maupun mahasiswa. Di balik persiapan pelatihan, tim pelaksana bersama Madhava Group dan ASBIM Indonesia tengah merancang sesi yang komprehensif, mulai dari penyediaan drone berteknologi LiDAR hingga perangkat lunak untuk pemrosesan data spasial. Lokasi pengambilan data telah direncanakan dengan matang, narasumber profesional telah dijadwalkan, dan peserta dari berbagai latar belakang—baik mahasiswa maupun praktisi—telah menunjukkan antusiasme melalui pendaftaran yang terus meningkat.

Bukan tanpa alasan pelatihan ini menjadi salah satu sesi yang paling dinantikan. Teknologi LiDAR (light detection and ranging) yang dipasang pada drone kini menjadi tulang punggung banyak pekerjaan pemetaan modern. Akurasinya tinggi, cakupannya luas, dan kemampuannya dalam menghasilkan model permukaan bumi tiga dimensi menjadikannya alat penting dalam berbagai bidang: mulai dari perencanaan kota, rekonstruksi topografi, hingga mitigasi bencana.

Melalui pelatihan ini, peserta tidak hanya akan belajar teori, tetapi juga akan terjun langsung ke lapangan untuk melakukan akuisisi data. Lalu, peserta akan kembali ke ruang kerja untuk mengolah dan memvisualisasikan hasilnya dalam bentuk model digital yang presisi.

GENIUS MERCATOR 2025 tidak hanya ingin menjadi forum diskusi, tetapi juga ruang praktik, tempat bertemunya pengetahuan, keterampilan, dan inovasi. Dengan pelatihan ini, peserta diajak untuk menyentuh langsung masa depan teknologi pemetaan, mengasah kemampuan teknis, serta membuka peluang baru di bidang geospasial yang kian berkembang.

Satu hal yang pasti, pelatihan ini bukan sekadar tentang alat. Pelatihan ini juga tentang membangun cara pandang baru terhadap bumi yang kita pijak, dengan data yang lebih akurat, dan dengan cerita yang bisa dibaca dari tiap kontur yang kita rekonstruksi.